Total Tayangan Halaman

19 April 2011

PENCAHAYAAN DALAM SENI PERAN

Dalam seni peran (drama), lampu harus ditata dengan baik dan bukan hanya sebagai penerangan, tetapi mempunyai banyak fungsi lainnya.

Lampu Fungsi dasarnya adalah penerang terhadap apapun yang ada di atas panggung. Pada perkembangannya, pencahayaan berkembang menjadi sebuah penciptaan seni yang bisa melengkapi ciri waktu, tempat, dan suasana, serta lampu dapat memberikan pengaruh psikologis, dan juga dapat berfungsi sebagai ilustrasi (hiasan).

Secara lebih jelas tujuan tata lampu/pencahayaan dapat dinyatakan sebagai berikut:

  1. Penerangan terhadap penas dan actor;

  2. Memnerikan efek alamiah dari waktu, seperti jam, musim, cuaca, dan suasana;

  3. Membantu melukis dekor (scenery) dalam menambah nilai warna;

  4. Melambangkan maksud dengan memperkuat kejiwaan;

  5. Mengekspresikan mood dan atmosphere dari lakon, guna mengungkapkan gaya dan tema lakon itu;

  6. Memberikan variasi-variasi sehingga adegan tidak statis.

Berdasarkan fungsi dari tata sinar, maka lampu dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut:

  1. Lampu primer, yaitu sumber sinar langsung menerangi benda atau obyek lainnya, dan mengakibatkan menimbulkan bayangan;

  2. Lampu skunder, yaitu lampu yang bertugas menetralisirbayangan yang timbul oleh lampu primer;

  3. Lampu untuk latar belakang, yaitu lampu khusus untuk meneragi cyclorama (arus balik/bayangan).

Pada praktiknya, pencahayaan terbagi pada “Plot” penggunaan. Yang kesemuanya saling mengisi dan menunjang. Adapun Plot pencahayaan terdiri dari:

  1. General Light, berfungsi sebagai penerang;

  2. Back light, berfungsi saat seluet

  3. Front light, digunakan untuk memberikan efek suasana

  4. Center light, berfungsi sebagai lampu karakter

  5. Down light, sebagai penyapu bayangan dan penguat ekspresi

  6. Wing light, berfungsi sebagai penguat suasana dan karakter sekaligus penyapu bayangan

Pengatur tata cahaya dalam seni peran secara minim mengenali peralatan pendukung disamping pengontrolan sinar, diantaranya:

  1. Switchboard/Dimer, adalah pengatur intensitas dan pembagian pencahayaan

  2. Holder, fungsi utamanya adalah pengarah cahaya

  3. Filter, pengganti warna dasar lampu

  4. Lampu, pemberi nuansa sesuai dengan warna yang dihasilkan

  5. Kabel, penghantar arus listrik

Pengontrolan sinar meliputi:

  1. Hidup matinya lampu

  2. Penyuraman lampu

  3. Arah sinar

  4. Besarnya sinar spotlight

  5. Bentuk sinar spotlight

  6. Warna dari sinar

SEKIAN DAN SAMPAI JUMPA LAGI