Total Tayangan Halaman

06 November 2008

Vespa History

History of Piaggio and Vespa Motor scooters (Based on How to Restore and Maintain Your Vespa Motor scooter Book, by Bob Darnell & Bob Golfen) sumber diambil dari vespa-indonesia.com. diterjemahkan oleh gue sendiri (jadi terjemahannya suka-suka gue dong, yang penting rock n roll my man !!!) 


Vespa sekuter adalah simbol dari segala yang romantis dan kebebasan gaya hidup kontinental, simbol maya dari Italia. dan sebuah gaya hidup yang berhubungan dengan jiwa muda dan petualangan. Di banyak bagian dunia, Vespa juga adalah kuda kerja, kehadirannya di kota-kota di eropa dan asia – deru mesin sekuter ini masih terdengar sepanjang jalan kecil kuno sampai jalan besar. dengan lebih dari 15 juta terjual dalam setengah abad produksi, Model-model Vespa adalah "best-selling motor" sepanjang masa jauh meninggalkan motor lain. 

Untuk orang-orang Italia, Vespa sekuter punya arti lebih luas, simbol dari kebangkitan kembali negara mereka sebagai kekuatan industri utama yang berantakan karena perang dunia II. Ini menunjukkan bagaimana masalah ekonomi yg kompleks dapat dikurangi dengan kesederhanaan yang elegan dari sebuah motor sekuter. Dan desain-desain Vespa dihidangkan untuk medemonstrasikan sentuhan Italia pada gaya dan inovasi. Dari akarnya yang menyediakan transportasi dasar dan permulaan dari masyarakat Italia yang bertahan hidup akibat perang dunia II, sampai peranannya sebagai trend-setter dunia fashion yang bergejolak 1960 an, Vespa tetap mempertahankan desain dasarnya dan fungsi keseluruhannya. Gaya dan budayanya disesuaikan dengan pas untuk anak muda masa kini, yang menghormati keanggunan "retro" dan era pasca-industri. Sekuter-sekuter tua diparkir di garasi dan basement, diperbaiki, dihidupkan kembali, dan dikendarai oleh generasi baru. 

Piaggio, perusahaan yang membangun dan produksi Vespa sekuter, memiliki sejarah lebih dari satu abad, didirikan di genoa oleh Rinaldo Piaggio tahun 1884 sebagai Societa Anonima Piaggio. Semula didirikan untuk memproduksi mesin kayu, Kemudian segera terlibat dalam membangun gerbong kereta api pada masa booming industri kereta. Kemudian, perusahaan membangun kendaraan komersial, mobil, dan perahu boat. Selama perang dunia pertama, Piaggio mulai ambil bagian dalam industri penerbangan dengan membuat part pesawat udara pada tahun 1914, dan tahun berikutya, memproduksi pesawat udara. Inovasi Piaggio dengan cepat berkembang saat mereka melakukan penemuan mutakhir pada saat itu seperti Kabin Bertekanan dan Landing Gear yg bisa ditarik masuk. Mesin pesawat yang dirancang oleh Piaggio membukukan 20 record dunia sepanjang 1920 an. 

Tahun 1938, Rinaldo Piaggio meninggal, meninggalkan dua pabrik di Tuscany kepada Enrico Piaggio, 33, dan adik laki-lakinya, Armando, 31. Ketepatan waktu pengambilalihan usaha dari ayah mereka sangatlah buruk. Sebagai diktator fasis Benito Mussolini telah mengokohkan kekuatannya di italia dan digunakan untuk mendukung bagian penaklukan dunia bersama pemimpin nazi Jerman, Adolph Hitler. Sepanjang perang, pabrik membuat pesawat udara untuk kepentingan Axis (Jerman, Italia, Jepang), mengembangkan beberapa jenis pesawat fighter dan satu - satunya pembuat bomber berat di itali. Sudah sewajarnya, pabrik Piaggio menjadi sasaran utama serangan bom Sekutu. Mereka dibom dan dibom lagi, dan saat perang berakhir, pabrik tergeletak dalam reruntuhan, dan lebih dari 10,000 karyawan Piaggio menganggur. akan tetapi, hampir seluruh italia berantakan, semua industrinya dibom dan dihancurkan, Rakyatnya terpuruk dalam kemiskinan dan mengalami penurunan moral. Di dalam syarat-syarat persetujuan damai dengan sekutu, piaggio dilarang dari menmproduksi pesawat udara, yang menyisakan Enrico Piaggio. Lalu ia mengambil melalui urusan, mempertimbangkan produk baru, membangun kembali pabrik untuk memproduksinya.

Kebutuhan mendesak, ibu dari Vespa 

Transportasi pada masa pasca perang sangat bergejolak. Mobil menjadi mahal dan di suplainya benar-benar sedikit, sekalipun orang dapat menemukan cukup bensin untuk menjalankannya. Hampir seluruh kaum pekerja Italy bergantung pada sepeda yang jumlah sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan transportasi sederhana mereka. 

Piaggio, dengan latar belakang di transportasi, melihat kebutuhan itu. gergaji perlu orang-orang dan jalan memperoleh pabrik dia bersenandung lagi dengan produk itu akan secara relatif mudah memproduksi dan mengizinkan bawah syarat-syarat persetujuan damai. dan sebagai ini memutar keluar, ini produk itu akan dorongan keyakinan kalah bangsa. Segera, dia memikirkan macam baru kendaraan dasar sangat inovatif bahwa itu akan bengkel pandai besi tanda dia di yang kedua setengah abad ke duapuluh. Piaggio tidak menciptakan sekuter. Dia telah mencoba sebelumnya, tetapi tanpa banyak sukses nyata. Sekuter terdahulu tercampak di antara sepeda dan teknologi sepeda motor, gagal beranjak dari percobaan sampai ke kenyataan. dan berputar menjadi kendaraan yang berat, kaku dan lamban. 

Visis Piaggio tentang sekuter secara benar-benar unik, lebih seperti mobil dua roda daripada sebuah sepeda— bersih, kendaraan yang nyaman yang dapat dikendarai oleh siapa saja dengan mudah. Piaggio telah mengamati percobaan yang gagal pada militer Italia untuk menyediakan sekuter kecil bagi pasukan penerjun payung. Disebut Aeromoto, diproduksi oleh sebuah perusahaan di Turin, Societa Volugrafo, didesain untuk diterjunkan dari pesawat udara bersama-sama dengan prajurit, yang akan menggunakannya untuk membuka jalan mereka di garis depan pertempuran secara cepat. Barangkali ini adalah ide yang baik, tetapi Aeromoto sangat kurang baik perancangannya, tak bertenaga, dan tidak stabil sehingga rencana ini dengan cepat yang ditinggalkan, bersama-sama dengan sekuter. 

Tahun 1945, Dua insinyur desain Piaggio, Vittorio Casini dan Renzo Spolti, memproduksi sekuter berdasarkan sepeda motor kecil didirikan di pabriknya di Biella. Mereka mengambil desain sekuter terdahulu, khas SIMAT yang dirancang oleh Vittorio Belmondo diakhir 1930an, dan dibangun diatas ide dasar. Apa mereka produksi adalah alat berbentuk aneh dan kikuk, diberi julukan Paparino, persamaan kata italia dari donald bebek, yang mencerminkan ejekan dari keganjilnya, bentuk seperti bebek. Piaggio sendiri mendeskripsikannya sebagai “sebuah benda yang terlihat menyedihkan” dan ini menjadi bahan ejekan oleh pers dan publik. Tetapi dari percobaan sederhana itu, Piaggio melihat percikan kegeniusan. Paparino telah mempekerjakan kembali karyawannya dan Italia kembali di jalurnya. Piaggio ingin membangun jenis baru sekuter yang murah, ekonomis, ringan dan dapat bermanuver, dan dapat dikendarai dengan nyaman oleh wanita seperti juga pria. Dia ingin pengendara sekuternya terlindung dari debu, kotoran dan bagian mekanis motor, sama halnya seperti mengendarai mobil. Dan dia ingin skuternya menjadi roh dari kesederhanaan, mudah dibangun, mudah dimengerti, dan mudah diperbaiki. 

Untuk membantu merealisasikan visinya, Piaggio di 1945 meminta bantuan dari head designernya, insinyur Corradino D’ascanio, penemu helikopter, yang menggunakan pengetahuannya yang dalam tentang desain mobil dan desain pesawat udara, dan kompleksitas disederhanakan hanya untuk bagian-bagian yang dasar. D’ascanio tidak menyukai sepeda motor tradisional dan merasa mereka mempunyai lebih banyak cacat daripada atributnya—posisi duduk yang tidak nyaman, terekspose dari genangan dan puing-puing jalanan, rantai motor yang berbahaya, dan sulit untuk memperbaiki ban, diantara kesalahan-kesalahan lainnya. Lalu dia menciptakan sesuatu yang akan membuat langkah raksasa bagi Paparino ke arah yang lebih jauh, dan cukup jauh dari teknologi sepeda motor. Bagian terbesar inovasi D’ascanio’ datang dari pengetahuannya terhadap "stressed-skin body-work", yang digunakan secara ekstensif pada pesawat udara, yang mana bodi skuter memiliki tugas ganda sebagai rangka luar, menghilangkan pemisah struktur penyangga. Saat ini, kita kenal sebagai monocoque, atau desain unibody, yang menjadi dasar setiap konsep kendaraan penumpang . 

Tetapi di tahun 1945, ini adalah pemikiran radikal. Hanya dalam tiga bulan, D’ascanio menyelesaikan tugasnya. Ketika insinyur ini kembali dengan membawa desain sekuter, Piaggio sangat terkesan dengan hasilnya. Sekuter D’ascanio’ sangat halus dan aerodinamis, dengan bentuk keseluruhan yang terlihat sangat modern. Sesaat Piaggio melihat scooter dengan pinggang mengecil dan lebar, aspek bagian belakang yang membulat, dan mendengar deru mesin 98-cc , dia berkata, “semba una vespa, ” yang dalam bahasa italia artinya, “ini tampak seperti tawon. ”, “Vespa” adalah nama yang ditetapkan, dan masih sampai saat ini, di seluruh dunia. Ini menjadi prototipe Vespa sekuter. Ini dikonstruksi tanpa rangka dukungan, malah menggunakan metal lembaran rangka pesawat. Ini memiliki tameng luas untuk menangkis percikan air dan puing-puing dari pengendara, yang duduk tegak memegang setang yang lebar. Garpu depan diganti dengan pemasangan roda satu sisi dan suspensi yang lebih menyerupai tail-dragger roda pesawat udara. Rantai atau as gardan tak diperlukan karena mesin yang menyatu dan transmisi penggerak tersembunyi di dalam bodi sekuter, melindungi pengendara dari minyak gemuk, kotoran, dan oli. D’ascanio telah mengambil unsur sepeda motor, sepeda, mobil, dan pesawat udara dan menggabungkan semuanya itu menjadi sesuatu yang baru. Satu kelebihannya lagi dibandingkan dengan sepeda motor adalah kemudahan untuk mengganti ban. Bila pengendara sepeda motor menderita sewaktu ban kempes, mereka diharuskan untuk membuka ban luar dan ban dalam dari rodanya—yang sulit diganti pada motor—menambal ban dalam dan memasang semuanya kembali. Itu adalah suatu pekerjaan yang kotor dan memerlukan alat-alat dan keahlian. Tetapi dengan desain Vespa, kedua ban depan dan belakang adalah sama, dipasangkan pada satu sisi yang menjadikannya mudah dilepas dan diganti dengan ban serepnya. yang dibawa di bagian belakang sekuter, di tahun berikutnya dibelakang tameng kaki lalu di boks samping kiri. 

Prototipe ini diperkenalkan kepada dunia di tahun 1946 di sekeliling klub golf Roma sebelum pertemuan pemimpin italia dan para aristokrat. Dengan cepat, Vespa disambut sebagai inovasi pertama Italia pasca perangdan dikenal karena kepraktisan dan kegunaannya. Dan untuk pertama kalinya setelah masa peperangan yang panjang, sekuter mewakili sesuatu yang fun dan menggembirakan, sampai dengan hari ini. Pertama kali sekuter Vespa dijalankan, dinilai dan diuji oleh para jurnalis yang skeptis, yang dengan segera tercuri hatinya oleh atribut-atribut scooter yang mengejutkan, meskipun awalnya reaksi mereka negatif. Yang paling mengesankan, pers memutuskan bahwa, pengendalian, performa mesin 2-tak, kemudahan pemakaian, dan fakta bahwa siapa saja memakai bawahan gaun, rok dan celana pendek dapat menngendarainya dengan nyaman dan sampai ditujuan tanpa mengotori pakaiannya. Ya, dengan segera terbukti bahwa ada kendaraan roda dua yang dapat digunakan oleh wanita sepraktis pria. disamping keringanannya dan pengoperasiannya yang mudah, motor sekuter menyediakan lantai dan tameng pelindung yang unik, naik dengan melangkah, dan tempat duduk yang membuat pengendara duduk nyaman seperti duduk di kursi, daripada harus mengangkang pada sepeda motor—sebuah posisi tak cocok bagi perempuan Italia tahun 1940an, khususnya saat memakai gaun. 

Terpacu oleh respons yang baik, Piaggio segera membuat 100 sekuter pada tahap permulaan. Sebuah deal dilakukan dengan Lancia, sebuah perusahaan otomobil terkemuka, hak untuk menjual produksi awal di keagenannya. 100 segera terjual habis, dan diproduksi lagi 2,500 sekuter Vespa. Secara keseluruhan, 2.181 terjual di tahun 1946, 10.535 di tahun 1947 dan hampir 20,000 di tahun 1948. Masih, beberapa kritikus mencela keras bahwa sekuter adalah hal yang tak aman, atau berisik, atau tidak lebih dari hal yang tak berguna. Pengendara motor dan industri motor lebih keras lagi ktitiknya. Menyatakan bahwa roda Vespa 8-inch berbahaya dan tidak stabil, bahwa sekuter terlalu lambat dan tidak dapat di handle dengan baik. Mereka mengatakan bahwa tidak praktis untuk apa saja, lebih untuk tamasya pendek keliling kota. Tetapi banyak yang lain mencintai sekuter Vespa dan semua yang mewakilinya. Ini inovatif, Ini gaya, dan ini terjangkau, Hal yang dirindukan masyarakat Italia yang miskin dan letih akan peperangan. Piaggio melawan semua keluhan, sangat percaya diri bahwa sekuter baru nya itu akan menguasai dunia bagaikan badai. Yang akhirnya terbukti. Wanita italia sangat terpengaruh oleh mode baru transportasi ini, memberikan mereka rasa kebebasan dan mobilitas yang tidak pernah mereka miliki sebelumnya . Sekuter Vespa sangat memuaskan, bentuknya yang feminin dengan cepat terlihat sebagai gaya hidup kosmopolitan bagi wanita untuk melihat dan juga untuk dilihat di jalan-jalan kota Roma. Dan untuk para pemudanya, sekuter menjadi penting untuk melakukan dua hal, menarik perhatian wanita dan merayu mereka menjauh untuk melakukan perjumpaan pribadi. Saat mereka menderu di jalan-jalan pasca perang dan di jalan pedesaan. Penampakan bentuk modern dari sekuter nampak seperti setitik cahaya kegembiraan. Skuter pada awalnya, dengan suspensi belakang yang kaku , Lampu depan terpasang di fender, penutup mesin yang terbuka dan setang seperti setang sepeda, sekarang dikenal sebagai model batangan, Dikarenakan sistem yang kompleks pada batangan pengendali yang solid untuk pemindahan gigi. Sementara skuter batangan banyak muncul saat ini karena keunikan mereka, pada ketika itu, perubahan sistem dengan menggunakan kabel flexibel pada tahun 1951 disambut dengan baik oleh pengendara kontemporer saat itu. Sebanyak 65,000 skuter model batangan masih terjual habis pada akhir produksinya tahun 1950. Model-model awal tidak memiliki pendingin mesin, tidak ada tempat untuk menaruhnya. Tahun 1945, mesin berpendingin udara terlindung dari overheating dikarenakan sebuah kipas yang secara pintar dipasang pada flywheel yang mendorong udara ke atas sirip pendingin seher. Desainnya masih dipakai sampai saat ini. 

Dan demikianlah popularitas sekuter Vespa naik dengan cepat di seluruh dunia, Diproduksi di 13 negara yang berbeda dan seluruhya lebih dari 15 juta sekuter terjual dalam 50 tahun produksinya. Sekuter Piaggio masih dibuat di pabrik-pabrik di Italia, Jerman, Perancis, Jepang, India, dan negara Asia lainnya. Sekuter asia yang dibuat saat ini tidak jauh berbeda dari Vespa model 1970an. Kompetitor Piaggio yang serius muncul tahun 1947, Sewaktu perusahaan Innocenti mulai memproduksi Lambretta, Tampak luarnya mirip tetapi pada dasarnya berbeda dari desain Vespa. Dimana sekuter Vespa mempunyai struktur stressed-steel, lambretta menggunakan rangka tulang punggung (backbone frame). Suspensi, Transmisi, dan hampir semua detailnya juga berbeda. Yang paling signifikan, desain Vespa diakui sebagai desain sekuter yang paling asli diantara desain sekuter lainnya, diakui di seluruh dunia, sementara Lambretta selalu membuntuti dari jauh di nomor dua, sampai sekuter terakhirnya di tahun 1971.

_________________ HTC BlueAngel, Helmi WM6 Vespa Sprint Veloce 1974 interest : GPS, Bali traveling, Vespa